Foto: Buka puasa Bersama dan Bakti Sosial Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM). Ketua Dewan Pembina YP SIM, dr. Sofyan Tan, anggota Dewan Pembina Felix Harjatanaya B.Sc (hons), dan Ketua YP SIM, Finche Kosmanto, M.Psi, diabadikan bersama warga penerima kegiatan Buka puasa Bersama dan Bakti Sosial yang diadakan YP SIM Sabtu (17/3).s
Ada satu kebiasaan yang dilakukan anggota Komisi X DPRD RI asal Sumut, dr. Sofyan Tan, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah. Begitu masuk ke sebuah gedung atau ruangan, mata anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu sibuk jelalatan melihat ke dinding ruangan. Dari dinding ruangan, ia berharap dapat membaca kata-kata, petuah, atau kalimat bijak, entah apa pun sumbernya, yang penting bisa memberinya inspirasi untuk melakukan kebajikan.
Alkisah, saat kunker ke Kabupaten Tangerang, Banten, pada 14 April lalu, di ruangan bupati, ia melihat ada beberapa kutipan ayat suci Alquran. Ada satu kutipan ayat Alquran yang menarik perhatiannya. Bahkan ia sampai meminta tolong Ledia Hanifa Amaliah, rekan kerjanya dari PKS, untuk memotretnya. Tak lain agar ia bisa berbagi "oleh-oleh" itu kepada seluruh gurunya.
Begini bunyi ayat suci Alquran yang tertempel di dinding: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu."
Bangun Relasi dengan Lemah Lembut
"Begitu membaca QS Ali Imran 159 ini, saya langsung teringat guru-guru di sekolah saya di Medan. Seorang guru kalau mau berhasil membina hubungan atau relasi sosial dengan siswanya atau kepada siapa saja, mereka harus berlaku lemah lembut, bukan kasar," ungkap Ketua Dewan Pembina YP Sultan Iskandar Muda (YP SIM) itu, saat memberi sambutan pada Acara Buka Puasa Bersama dan Bakti Sosial di Gedung Auditorium Bung Karno, Senin (17/4). Acara dihadiri guru dan karyawan, serta dosen dan karyawan Universitas Satya Terra Bhineka (USTB), universitas baru yang akan memulai tahun ajaran baru pada 2023/2024 ini.
Dari unsur YP SIM hadir Anggota Dewan Pembina Felik Harjatanaya, B.Sc (hons), dr. Francisca Kotsasi, M.Sc., DIC, Ketua YP SIM, Finche Kosmanto, SE, M.Psi, Pimpinan Sekolah, Edy Jitro Sihombing, M.Pd, para kepala sekolah, dosen dan unsur rektorat USTB Medan.
Pentingnya Perdamaian
Merasa ayat tersebut sangat tepat diterapkan di sekolah Sultan Iskandar Muda yang inklusif, dan menjunjung tingi keberagaman, Sofyan Tan berharap QS Ali Imran 159 tersebut tidak hanya jadi pegangan guru dan karyawan yang beragama Islam saja, tapi juga guru, dosen dan karyawan lain. Surat Ali Imran 159 menurutnya mengajarkan bahwa sebagai pendidik tidak boleh melakukan tindak diskriminasi terhadap siswa, apa pun latar belakang mereka.
Jika dikaitkan dengan ibadah puasa yang tengah dilakukan umat Islam, spirit ayat tersebut menurutnya mengajarkan bahwa saat seseorang berpuasa, yang tengah diuji sebenarnya bukan hanya rasa lapar atau rasa dahaga, tapi juga ajakan untuk melakukan introspeksi diri, terutama agar mampu menjaga emosi sehingga berperilaku lemah lembut, bukan gampang marah, kepada siapa saja tanpa membedakan suku, agama, status ekonomi mereka.
"Itu artinya Agama Islam itu menurut saya telah mengajarkan arti pentingnya umat untuk memberi kontribusi dalam merawat perdamaian di tengah realitas masyarakat kita yang majemuk," katanya. Ayat Ali Imran 159, menurutnya juga mengajarkan tentang indahnya kebersamaan dan pentingnya melihat keindahan perbedaan.
Indahnya Melihat Perbedaan
"Itu sebabnya dalam acara buka puasa Bersama kita juga undang guru dan karyawan yang non Islam untuk turut menghadiri acara ini," kata Sofyan Tan. Sebelum acara Buka Puasa Bersama, telah dilakukan kegiatan bakti sosial dengan pembagian 100 karung beras dan paket buka puasa kepada orang tua siswa dari keluarga pra-sejahtera yang tinggal di sekitaran Medan Sunggal.
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...