Program Anak Asuh telah berhasil melahirkan anak anak generasi bangsa yang bisa mandiri secara ekonomi. Bisa bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga bahkan orang di sekitarnya. 2 orang diantaranya telah menjadi donatur di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Ada yang bekerja turut menjadi saksi perkembangan dan pembangunan sekolah dan menjadi aparatur Negara. Menjadi sukses itu adalah impian semua orang. Orang berkecukupan sukses itu hal yang biasa dan keharusan bagi mereka. Tetapi akan sangat luar biasa bila orang miskin bisa menjadi orang sukses. Nilai pergelutan batin dan perjalanan hidup yang ditempuh anak – anak asuh tidak akan bisa dibayar dengan apa pun. Karena sesungguhnya dari mereka yang telah mengenyam pendidikan di Sultan Iskandar Muda melalui Program Anak Asuh banyak yang telah sukses masuk Perguruan Tinggi Negeri seperti Universitas Indonesia, STAN, USU, Padjajaran, Unri, Unsyiah, Udayana bahkan sampai ke luar Negeri Taiwan dan Jerman melalui beasiswa.
Menjadi seorang anak asuh bagi para alumni merupakan pengalaman dan anugrah Tuhan yang sangat berharga. “Betapa Tuhan itu baik, mempertemukan saya dengan dr. Sofyan Tan melalui sekolah hebat ini.” Pendapat salah seorang alumni. “Saya akan bercerita dengan senyuman dihiasi airmata bahagia ke anak cucu saya akan perjuangan saya untuk sekolah.” Ujar yang lain. “Lahir menjadi seorang yang keterbatasan ekonomi bukanlah salahmu, tapi jika sampai akhir hayatmu kamu masih dalam kondisi yang sama, tanpa perubahan yang berarti maka itulah kesalahan terbesarmu.” Tambah yang lainnya.
Iin Junida
Perjalanan hidup Orang tua Iin dan adik-adiknya persis seperti roda yang berputar. Saat SD Keluarga Iin masih tergolong berkecukupan. Ayahnya dulu berjualan daging lembu di Pasar Pringgan. Tetapi, pada tahun 1980 semua usaha ayahnya bangkrut yang membuat sekolah Iin terancam putus. Hingga akhirnya Iin masuk SMK Sultan Iskandar Muda melalui Anak Asuh. Sekolah di Sultan Iin memegang teguh prinsip dan nasihat dr. Sofyan Tan akan kejujuran. Iin dipercaya kuliah sambil bekerja di Sultan Iskadar Muda hingga kini memagang jabatan Pembukuan di Sultan Iskandar Muda.
Erlina Lily
Seorang anak asuh yang sejak kelas 3 SD sudah menjadi yatim. Kisah hidup Erlina yang sangat ingin sekolah ditengah-tengah kehidupan keluarga yang sangat miskin. Ibunya mengaku tidak mampu menyekolahkannya. Erlina kerap membayar uang sekolah dengan buah-buahan yang ditanam di pekarangan rumah, dan akhirnya bergabung di Program anak asuh. Berkat kegigihannya Erlina Berkat kerja keras, kini Erlina menjadi pengusaha sukses dan Donatur di Anak Asuh Sultan Iskandar Muda.
Mau tau kisah selengkapnya para alumni anak asuh? Kisah perjalanan hidup mereka telah dibukukan dengan judul “Melawan Kemiskinan” dan dilaunching tepat pada Hari Ulang Tahun YP. Sultan Iskandar Muda ke-30, Sabtu, 26 Agustus 2017 oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia pada masa itu, Bapak Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D., Ak.
Dapatkan segera buku “Melawan Kemiskinan”
Launching: Sabtu, 26 Agustus 2017
Oleh: Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Bapak Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D., Ak
Editor: Tracey Yani Harjatanaya, M.A., M.Sc
Penulis: J. Anto, Sahayu Surbakti
Penerbit: YP.SIM Press
Pemesanan menghubungi :
Koordinator Program Anak Asuh : 082164955732
YP. Sultan Iskandar Muda : 082276024866
Sim Mart & Kasir