Transmisi Virus Tak Menunggu Kita Selesai Bicara


Memasuki era kenormalan baru, penggunaan masker di ruang publik menjadi sangat penting untuk mencegah trasmisi virus covid-19. Sayangnya, dewasa ini masih banyak orang yang mengenakan masker tak sesuai protokol kesehatan.

"Banyak yang pakai masker tapi tak sampai menutupi lobang hidung mereka, alasannya karena bikin sesak napas," ujar Felix Harjatanaya di depan ratusan guru Perguruan Sultan Iskandar Muda, di Auditoroum Bung Karno, Sabtu (11/7). Felix Harjatanaya adalah sarjana biochemitry Universitas Birmingham, Inggeris tahun 2016 dan Master of Science Genetics Human Disease, University College London tahun 2018.

Covid-19 Tak Menunggu Orang Selesai Bicara

Tak dipungkiri, kebiasaan mengenakan masker memang merupakan hal baru bagi masyarakat kita. Mereka yang belum terbiasa, kerap mengeluh karena merasa susah bernapas. Tapi demi terhindar dari kemungkinan terkena transmisi virus corana, masker merupakan salah satu alat perlindungan diri di tengah pandemi Covid-19. Tentu disamping kebiasaan cuci tangan bersih dan menjaga jarak saat berada di ruang publik.
"Dokter di rumah sakit saja bisa seharian pakai masker, kenapa kita tidak bisa meniru mereka," ujar Felix. Anggota Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda itu juga mengkritisi perilaku orang yang kerap menurunkan masker saat sedang berbicara. Alasan mereka supaya suara mereka terdengar jelas. Usai bicara, masker lalu ditarik kembali menutupi hidung.

Masalahnya menurut Felix, bisa saja saat masker kembali ditarik untuk menutupi hidung, virus corona 19 sudah menempel di masker. "Transmisi virus itu tak menunggu kita selesai bicara," katanya.

Arti Penting Mengenakan Masker

Felix karena itu mengingatkan pentingnya guru-guru di Perguruan Sultan Iskandar Muda mengenakan masker secara benar. Terlebih menurut Felix, penelitian terbaru di dunia kedokteran yang telah dikonfirmasi WHO, menyebutkan bahwa virus corona-19 bisa bertahan hidup di udara.
Arti penting mengenakan masker menurutnya juga karena 18% penderita Covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG). Dan orang yang positif covid -19 tanpa gejala (OTG), bisa mengalami perubahan dan kerusakan sel-sel paru-paru, yang juga berpotensi menjadi permanen.

"Mengenakan masker secara benar juga upaya untuk melindungi diri dan orang lain disamping membantu pemerintah menanggulangi transmisi Covid-18," ujar Felix. Ia juga menyebut bahwa masyarakat di negara yang memiliki budaya mengenakan masker seperti Taiwan, Jepang dan Korea Selatan aktivitas ekonomi dan sosial mereka cepat kembali pulih.
"Karena itu jangan pakai masker setengah-setengah," katanya. (JA)

Posting Komentar

Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...

Copyright © Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM).
Designed by ODDTHEMES Shared By Way Templates