Agama Buddha merupakan ajaran kebenaran yang bukan hanya milik umatnya saja, namun ajarannya merupakan milik semua orang di dunia. Semua agama mengajarkan kebenaran sama seperti halnya dengan Yayasan Perguruan (YP) Sultan Iskandar Muda bukan milik satu etnis tetapi pendidikannya bisa dinikmati oleh semua orang tanpa membedakan suku, ras, agama dan status sosial.
Demikian Dhammadesana yang disampaikan oleh Bhikkhu Punnajato,pada perayaan Waisak 2557 BE di halaman sekolah YP Sultan Iskandar Muda,Jum’at (17/5).
Mengusung tema “Kasih Buddha Menerangi Dunia” dan Sub tema Pancaran Kasih Buddha Menghadirkan Ketenangan Bagi Semua Umat Beragama” Bhikkhu menjelaskan, Buddha Gautama adalah seorang anak raja yang meninggalkan harta, tahta dan wanita demi menjalani kehidupan pertapa guna mencari kebenaran, mencari obat mengatasi usia tua, sakit dan mati.
“Buddha Gautama menjalani kehidupan pertapa dengan sengsara. Begitu juga dengan kehidupan kita ini bahwa untuk mencapai hidup bahagia harus dimulai dari nol seperti pepatah mengatakan bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian,”ucap Bhikkhu Punnajato didampingi Bhikkhu Candasilo, Bhikkhu Abaya Viro dan Samanera Dinyaponyo
Perayaaan Waisak yang berlangsung dalam suasana khikmad ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina YP Sultan Iskandar Muda dan istri,dr Sofyan Tan,Elinar, Dewan Pembina,Tracey Yani Harjatanaya, Ketua Yayasan Finche SE MPsi dan ratusan siswa yang beragama Buddha.
Sementara itu Kepala Sekolah, Vina, SE menuturkan, momen perayaan Waisak bukan sekedar seremoni saja,namun menjadi perhatian bagi semua umat Buddha melalui puja bakti untuk dapat meneladani sifat-sifat luhur Buddha Gautama.
“Di dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita bisa saling menghargai dan menghormati agar tercipta suasana kondusif bagi pemeluk umat beragama lainnya.Jika hal ini bisa terwujud tentunya konflik yang muncul di masyarakat juga akan sirna,”ucap Vina.
Dikesempatan itu Sofyan Tan menjelaskan, untuk mencapai kesuksesan hidup dibutuhkan cinta kasih dan ketenangan. Seluruh siswa siswi YP Sultan Iskandar Muda diimbau agar merenungkan makna perayaan Tri Suci Waisak dan mengimplementasikan sifat-sifat luhur dari Buddha Gautama.
Sesuai tema yang diangkat oleh panitia sebut Sofyan Tan, pancaran kasih Buddha akan menumbuhkan ketenangan kepada semua umat beragama. “Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri dengan mengembangkan cinta kasih diikuti oleh semua umat beragama yang ada di Indonesia,maka perdamaian dunia akan tercipta.Menghadapi setiap persoalan juga membutuhkan ketenangan. Kunci sukses adalah cinta kasih dan ketenangan,”ucap Sofyan Tan.
Perayaan Waisak yang merupakan perayaan rutin yang digelar setiap tahunnya bagi siswa – siswi beragama Buddha di YP sultan Iskandar muda ini ditandai dengan dengan pemandian Buddha rupang yang diawali oleh anggota Sangha, Dewan Pembina, Ketua Yayasan serta Kepala Sekolah dan siswa/i.
Selanjutnya Anggota Sanggha mulai melakukan percikan air suci kepada para undangan yang diakhiri dengan hiburan nyanyian dan tarian yang melibatkan seluruh siswa/i.
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...