Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada sesama khususnya kepada warga kurang beruntung di bulan Ramadhan, Yayasan Perguruan (YP) Sultan Iskandar Muda, Jalan T Amir Hamzah, Gang Bakul Medan Sunggal, menggelar acara buka puasa bersama sekaligus membagikan ratusan paket bantuan kepada warga sekitar dan dan anak asuh khususnya umat Muslim,baru-baru ini.
Saat menyampaikan sambutannya,Ketua Dewan Pembina YP Sultan Iskandar Muda,Dr Sofyan Tan dihadapan para siswa mengisahkan sebuah cerita tentang keberadaan seorang pelukis yang membuat satu lukisan yang menurut diri sang pelukis sangat cantik.Lalu sang pelukis pun ingin mencari masukan tentang lukisannya itu dari orang lain selama 5 hari.
“Dengan meletakan lukisannya dipinggir jalan yang ramai dilalui orang, di bawah lukisan sang pelukis menulis kepada bapak dan ibu yang merasa bahwa lukisan ini masih ada kekurangan dan kesalahannya silahkan berikan tanda kali dengan menggunakan pulpen,”kata Sofyan Tan di Pendopo YP Sultan Iskandar Muda.
Selanjutnya imbuh Sofyan Tan, pada hari ke 5 sang pelukispun datang untuk mengambil lukisannya, hasilnya ternyata dalam lukisannya itu banyak contrengan tanda kali plus kalimat kritikan diberikan oleh orang-orang.
“Hati sang pelukis merasa sedih dan patah semangat,lalu dia menemui gurunya untuk menyampaikan hal ini,”imbuh Sofyan Tan.
Lalu kata Sofyan Tan, sang guru menyarankan muridnya itu untuk meletakan lagi lukisan di tempat yang sama dengan tulisan yang berbeda dengan kalimat silahkan melakukan koreksi dimana menurut bapak dan ibu terdapat kekurangan terhadap lukisan ini.
“ Beberapa hari sang pelukis datang untuk mengambil lukisannya lagi,ternyata didalam lukisan itu tidak ada coretan dan kritikan lagi,”tutur Sofyan Tan.
Dari kisah tersebut,lanjut Sofyan Tan,para siswa bisa mengambil pelajaran bahwa menjadi orang itu harus rendah hati,siap dikritik dan tidak sombong,”Memerintah seseorang dengan memohon sangat berbeda jauh meski pun dalam bentuk tulisan,”ujarnya.
Jika cerita ini dikaitkan dengan puasa ucap Sofyan Tan, ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, namun lebih jauh dari itu ibadah puasa bisa dijadikan sarana melakukan instropeksi diri dengan bertanya pada diri sendiri apakah selama ini kita telah berbuat yang benar.
Sofyan Tan yang datang bersama istri dan putra sulungnya ini menambahkan,menjadi orang benar berbeda dengan menjadi orang baik.Untuk itu dia mencontohkan jika seseorang kerap membagi-bagikan uang maka sejumlah orang pasti mengatakan orang tersebut baik.
“Jika uang yang dibagikan itu merupakan hasil jerih payah kerja keras maka orang tersebut tersebut selain baik juga benar.Tapi jika uang yang dibagikan merupakan hasil korupsi maka hal itu tidak benar karena orang yang membagikan uang itu telah mengambil hak yang bukan miliknya,”ucap Sofyan Tan.
Bulan puasa lanjut Sofyan Tan juga merupakan uji mental bagi seseorang apakah memiliki mental kaya atau miskin.Jika memiliki mental miskin maka dia tidak menganggap bahwa puasa merupakan sarana untuk mempelajari dirinya sendiri apakah sudah bekerja keras selama ini.
“Dalam bulan puasa ada juga orang yang berpikiran kesematan untuk meminta pada orang lain, maka tidak heran jika bulan puasa akan banyak proposal yang masuk,”imbuhnya.
Sedangkan bagi keluarga mampu, bulan puasa merupakan kesempatan bagi mereka untuk ikut merasakan penderitaan orang-orang yang serba kekurangan secara ekonomi yang hanya bisa makan sekali dalam sehari.
“Jika orang kaya bisa ikut merasakan penderitaan keluarga kurang mampu maka pasti akan berpikir ternyata jadi orang miskin itu sangat tidak enak.Dari sini maka akan timbul pelajaran bagaimana jika memiliki uang harus berbagi rejeki untuk orang lain,”imbuhnya.
Kegiatan acara buka puasa yang menghadirkan Al Ustadz H Ahmad Fuad Sinaga SHI S Pdi untuk menyampaikan siraman rohani ini juga dihadiri, Penasehat dan Ketua YP Sultan Iskandar Muda, HM Soetarjo,Finche SE MPsi dan orangtua siswa
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...