Indonesia Punya Keunggulan Sebagai Negara Berdikari

SERAHKAN BENDERA: Ketua Dewan Pembina YP Sultan Iskandar Muda menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Paskibra pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Sekolah Sultan Iskandar Muda, Rabu (17/8)

Hakikat kemerdekaan itu artinya merdeka dari penjajahan, bisa mengurus diri sendiri tanpa campur tangan dari asing. Termasuk bisa memilih para calon pemimpin bangsa tanpa didikte oleh pihak asing serta kesadaran dan kebanggan akan identitas diri (kepribadian) diri sebagai sebuah bangsa, bukan meniru kepribadian bangsa lain.

"Merdeka itu juga artinya kita semua yang mengelola sumber daya ekonomi, sumber pangan dan papan yang bisa kita kelola sendiri," ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP-SIM), dr. Sofyan Tan saat menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 77 Kemerdekaan RI di Lapangan Sekolah Sultan Iskandar Muda, Medan Sunggal, Rabu (17/8).

Upacara diikuti perwakilan siswa dari masing-masing unit, dihadiri Ketua YP SIM, Finche Kosmanto S.E., M.Psi., Anggota Dewan Pembina Tracey Yani Harjatanaya, Ph.D., Felik Harjatanaya, Bsc. (hons), dr. Francisca Kotsasi, M.Sc., DIC, Pimpinan Sekolah Edy Jitro Sihombing, M.Pd., para kepala sekolah, guru dan karyawan.


Merdeka itu artinya berdikari

Intinya, merdeka berdiri di atas kaki sendiri (berdikari). Menurut Sofyan Tan, modal Indonesia untuk menjadi negara berdikari adalah keunggulan sumber daya alam dan sumber daya budaya.

"Negara kita itu secara geografis terletak di atas garis Khatulistiwa. Ini membuat negara kita sepanjang tahun disinari matahari, "ujar anggota Sofyan Tan yang pernah menjadi guru biologi itu. Sinar matahari menurutnya merupakan salah satu sumber penting kehidupan. Bagi tumbuhan, matahari dibutuhkan untuk proses fotosintesis agar tumbuhan hidup dan mampu mengolah CO2 atau Karbon Dioksida menjadi oksigen yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lain.

"Sungguh Tuhan telah memberikan anugerah alam yang tiada tara," katanya. Jika rakyat tidak akan pernah kesulitan pangan dan apalagi rakyatnya kelaparan. Menurut anggota Komisi IX DPR RI itu, kini ada 106 negara yang mengalami kesulitan ekonomi, 60 negara diperkirakan akan bangkrut atau menjadi negara gagal. Saat ini juga ada sekitar 545 juta jiwa manusia di planet ini yang dilanda kelaparan.

"Bersyukur kita telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dan neraca perdagangan kita juga surplus Rp 360 triliun," katanya.

Menurut Sofyan Tan, kekayaan SDA yang berlimpah bukan hanya kekayaan hutan dengan keragaman flora dan faunanya saja, tapi juga kekayaan yang terdapat dalam isi perut bumi, mulai mineral, minyak, dan emas, batu bara dan nikel.

Kekayaan tambang seperti nikel itu baru memiliki nilai tambah, jika telah diolah sebagai barang industri, bukan diekspor sebagai barang mentah. Misalnya nikel diolah untuk jadi baterai mobil atau ponsel.


Harus punya nilai lebih

"Karena itu pemerintah telah memaksa perusahaan PMA untuk buat pabrik pengolah nikel di Indonesia," katanya. Sofyan Tan karena itu menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kekayaan alam yang ada memiliki nilai tambah untuk kemakmuran masyarakat.

"Rakyat kita tidak cukup lagi hanya tamat SMA tapi harus tamat sarjana," tegasnya. Saat ini Indeks Pembangunan Manusia dari bidang pendidikan masih 8,45, artinya rata-rata penduduk Indonesia baru tamat SMP. Kondisi ini katanya belum ideal. Negara kita harus meniru Jepang dimana rata-rata penduduknya tamat sarjana dan minimal D3.

Bangsa Indonesia menurut Sofyan Tan juga punya modal budaya yang tak dimiliki negara lain. Bangsa Indonesia terdiri atas 700 suku bangsa, dan memiliki tidak kurang 200 bahasa daerah. Keragaman budaya itu membuat Indonesia juga memiliki aneka kekayaan budaya benda seperti kuliner, pakaian tradisional, kesenian pertunjukan, rumah adat dsb. Belum lagi beragam keindahan objek wisata yang ada. Semua itu merupakan aset penting dalam pembangunan pariwisata.

Posting Komentar

Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...

Copyright © Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM).
Designed by ODDTHEMES Shared By Way Templates