Salsa Putri Sihombing, Kartini Millenia dari SMA SIM


KampusMedan – Medan, Kartini merupakan sosok yang sangat hebat, perjuangannya patut dihargai perempuan muda Inddonesia, hasil perjuangan Pahlawan Kartini memperjuangkan gender sangat berpengaruh kepada kehidupan Indonesia, khususnya kepada perempuan Indonesia.

Demikian dikemukakan Salsa Putri Sadzwana Sihombing, Siswi Kelas III SMA Sultan iskandar Muda Medan. Menurut siswi yang sudah menulis 8 judul buku ini, kondisi kaum perempuan saat ini sudah mencerminkan terwujudnya cita-cita Kartini di masa lampau, karena perempuan Indonesia sudah menorehkan beragam, bukan hanya di kancah nasional tapi mampu menembus tingkat global, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Tapi sebagian perempuan mencoreng nama baik perempuan itu sendiri, seperti fenomena perempuan cabe-cabean, PSK sehingga memberi kesan negatif, padahal harunsya mampu meneruskan estapet perjuangan Kartini masa mendatang”,tegasnya.

Salsa pun memberi saran  terhadap seluruh remaja putri untuk terus berkarya. “Ayo kita berkarya, ayo kita wujudkan cita-cita Kartini di masa lampau untuk mengangkat derajat perempuan. Buatlah prestasi apa pun itu yang sesuai dengan bakat dan kemampuan kita sesuai kepribadian masing-masing. Jangan takut untuk maju karena Kartini sudah memperjuangkan kesetaraan kita sejak dulu”,tambahnya.

Salsa menulis dan menerbitkan buku pertama ketika duduk di bangku SD Kelas VI, kemudian berkarya terus dan hingga kini sudah menulis 8 judul buku, seperti kompilasi cerpen, novel dan komik.

“Sejak TK saya suka membaca, namun karena kondisi ekonomi orangtua yang kurang mendukung, saya tidak mampu membeli buku, maka saya duduk-duduk membaca di toko buku, nongkrong membaca buku di Gramedia, ke perpustakaan. Melihat ada buku karya anak-anak, saya pun terinspirasi menulis buku, dan syukur diterbitkan”,paparnya.

Ditanya soal cita-citanya, Salsa bercita-cita jadi Duta Besar. “Saya ikut test di United World College dan lulus. Maka habis Ujian Nasional ini saya dapat beasiswa dan kuliah di Amerika Serikat. Syukurlah Allah kasih jalan buat saya untuk kelak terwujud menjadi Diuta Besar”,tandasnya.

Ditanya siapa yang mendukung bakatnya menulis, ia mengatakan  hobi menulisnya adalah orangtuanya, khususnya ibunya.” Meski tulisan saya kadang-kadang tidak diterbitkan di beberapa majalah, tapi mama saya tetap mendorong saya untuk terus berkarya. Katanya suartu saat tulisanmu tidak hanya dibaca  di dalam negeri tapi semua orang di dunia”,pungkasnya.(RED/MBB)

Posting Komentar

Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...

Copyright © Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM).
Designed by ODDTHEMES Shared By Way Templates