Medan – Potensi industri digital dan kreatif belakangan ini tidak boleh dilewatkan oleh sekolah. Industri digital dan kreatif, adalah peluang bagi sekolah yang mencetak peserta didiknya menjadi start up.
Elly Sorta Maria, kepala SMK Sultan Iskandar Muda mengaku tengah mempersiapkan berbagai macam model pembelajaran yang berorientasi pada industri digital dan kreatif. Dua tahun ini, pihaknya telah melakukan berbagai kunjungan dan melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan startup di Kota Medan, sekaligus mendapatkan berbagai masukan untuk menyusun program di sekolah yang ia pimpin.
“Industri digital bisa berjalan bersama dengan industri kreatif. Setahun lalu, kita sudah mencoba mengembangkan industri kreatif di SMK SIM. Nanti produk-produk kreatif itu kita pasarkan secara online. Kita sedang mempersiapkan perangkatnya” Ujar Elly Sorta.
SMK SIM sendiri, kini terdapat dua jurusan: Multimedia dan Akuntansi. Lulusan dari kedua jurusan ini pun diharapkan mampu memulai bisnis sendiri setelah lulus.
Modal Murah
Untuk memulai sebuah bisnis digital, menurut Muslim Ramli, CEO Sanger Production tidak membutuhkan modal besar. Menurutnya, siswa cukup mengembangkan keterampilan atau keahlian yang mereka miliki sebelumnya, lalu dikemas menjadi sebuah produk yang layak jual. Peralatan yang dibutuhkan juga sangat mudah didapatkan, setidaknya peserta didik cukup membutuhkan laptop/komputer dan koneksi internet.
“Tugas sekolah membekali mereka tentang teknik pemasaran secara daring dan mempersiapkan platform sebagai estalase produk-produk yang dihasilkan peserta didik” terang Muslim.
Jangkauan Pasar yang luas
Senada dengan Muslim Ramli, Azrur, Sistem Analis di kota Medan menuturkan bahwa pelaku industri digital hanya butuh koneksi internet untuk menjual produk yang dihasilkan.
Berbeda dengan tiga-empat tahun lalu, internet masih dijadikan media promosi. Kini ada berbagai platform di internet telah menyediakan fasilitas bagi pelaku industri untuk menjajakan karya-karyanya. Misal, layanan soundcloud, youtube, bukalapak dan lainnya.
Berdasarkan data Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APIJI), penetrasi pengguna internet aktif di Indonesia tahun 2013 sebanyak 139 Juta orang, atau 15% dari total penduduk Indonesia. Dari data tersebut, diyakini tahun ini semakin meningkat. (ichsan/smksim).
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...