Medan – Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM) menggelar perayaan Depavali bersama para orangtua siswa yang beragama Hindu. Perayaan itu digelar di halaman Sekolah YP SIM di Jalan Sunggal, Medan, Sabtu (8/11).
Melalui perayaan Deepavali bersama pada tahun ini Pengurus YP SIM berharap ke depannya semua orangtua siswa dan keluarga besar YP SIM dijauhkan dari ‘kegelapan.’
“Jika tidak salah Deepavali artinya barisan pelita atau cahaya yang bisa membawa terang bagi kita semua, makanya kita tadi melakukan prosesi menyalakan pelita. Semoga segala kegelapan dan kezoliman dibuang sejauh mungkin,” kata Ketua YP SIM Finche SE MPsi dalam sambutan di perayaaan itu.
Finche mengatakan meski jumlah siswa beragama Hindu di YP SIM masih sedikit dibanding umat beragama lainnya, pihaknya merasa optimis jumlah siswa beragama Hindu yang berada pada angka 76 orang itu ke depannya akan terus bertambah setiap tahunnya.
“Angka ini tentu akan bertambah agar perayaan Deepavali di tahun mendatang akan lebih meriah lagi. Semua ini bisa terwujud jika ada kerjasama semua pihak. Bangunan sekolah berlantai dua juga sudah disiapkan pihak yayasan mengantisipasi pertambahan jumlah siswa dari tahun ke tahun,” ucap Finche.
Melalui tema “Perbedaan adalah Kebersamaan yang Indah” Finche menuturkan, hal ini telah mencerminkan semua agama di YP SIM tidak pernah dibeda-bedakan dan diberi kesempatan sama dalam hal menerima pelajaran hingga menjalankan aktifitas keagamaan di sekolah.
“Di sini kompleks sekolah sudah ada masjid, vihara, dan gereja. Dalam waktu dekat ini kita akan membangun sebuah pura. Semua ini akan terwujud jika mendapat dukungan dari orangtua dan siswa. Caranya adalah dengan cepat atau tepat waktu menyelesaikan segala kewajiban seorang siswa ke pihak sekolah. Hal ini tentu sangat mendukung kapan pura tersebut akan dibangun,” ungkap Finche seraya menyampaikan salam dari Ketua Dewan Pembina YP SIM dr Sofyan Tan yang tidak bisa hadir pada perayaan Deepavali tahun ini.
Sementara itu, I Wayan Sura selaku Guru Agama Hindu mengatakan bahwa merupakan hal yang sangat baik perayaan Deepavali bisa dilaksanakan pihak sekolah setiap tahun karena bisa menyadarkan para siswa dari ‘kegelapan’ melalui penyalaan pelita.
“Para siswa harus selalu menyadari dan mewaspadai isu-isu yang berada di sekitarnya. Di dalam Agama Hindu ada disebut hukum karmapala aatau hukum sebab akibat. Jika berbuat kebaikan dalam kehidupan maka kebaikan juga akan diterima di dunia maupun di akhirat,” ujar I Wayan Sura.
Sumber: Harian Andalas Edisi 11 November 2014
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...