Ku berdiri terpaku seperti batu
Mataku terus memandang keatas langit
Indahnya sinar senja seakan mengalihkan seluruh pandanganku
Namun tanpa kusadari air mata ini bercucuran
Senja seakan tidak dapat mengalihkan ingatan
tentang kebersamaanku padamu, ayah
Senja seakan menjadi saksi betapa besarnya
kasih sayangmu kepada ku, anak mu
kau menggendong ku bermain bersamaku hingga senja
Sekarang sinar senja tak senidah dulu
sinar senjaku yang sebenarnyua telah redup seiring kepegianmu ayah
ayah…
dibawah sinar senja ini aku berdoa kepada tuhan
agar engkau mendapatkan sinar senja yang paling indah disana.
Karya: Lilis Sundari, Kelas 11 MIA 2. |
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...