132 Siswa PlayGroup & TK YPSIM Diwisuda

Medan-andalas Play Group-Taman Kanak-kanak (PG-TK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), Jalan T Amir Hamzah, Gang Bakul, Medan Sunggal melaksanakan upacara kelulusan atau prosesi wisuda angkatan ke-28 sebanyak 132 orang, Sabtu (28/5). PG-TK YPSIM dari tahun pelajaran 2007-2008 hingga 2015-2016 telah menghasilkan tunas bangsa yang mampu bersaing sebanyak 830 orang.

Acara wisuda dan pelepasan wisudawan dan wisudawati yang dimeriahkan pentas seni siswa itu dihadiri Ketua YPSIM Finche SE MPsi dan Sekretaris J Anto, Koordinator PG-TK Vera, sejumlah kepala sekolah, dan para orangtua siswa.

Kepala PG-TK YPSIM Megawaty SPd mengucapkan selamat kepada 132 anak yang telah diwisuda. ”Semoga menjadi anak-anak yang patuh pada orangtua, taat beragama, dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ucap Megawaty.

Ketua YPSIM Finche mengatakan, siswa-siswi YPSIM yang di dalamnya terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama secara dini dididik untuk saling menghargai, menghormati, dan mencintai sesama.

“Kita tidak pernah meminta dan tidak tahu dilahirkan sebagai bangsa apa. Tiba-tiba saja kita telah nongol di dunia ini. Jadi anak-anak sejak dini diajarkan bahwa kita boleh berbeda namun sama-sama adalah ciptaan Tuhan,” kata Finche.

Untuk itu, YPSIM senantiasa terus melengkapi sejumlah fasilitas, sarana, dan prasarana di lingkungan sekolah termasuk pura sebagai tempat ibadah bagi siswa-siswa beragama Hindu.

“Seperti kita ketahui bersama, tempat ibadah bagi pemeluk agama lainnya seperti  masjid, gereja, dan vihara selama ini telah ada di lingkungan sekolah. Mudah-mudahan pura yang sedang kita bangun segera selesai dalam satu atau dua bulan ini. Saat ulang tahun sekolah tanggal 25 Agustus 2016 sudah bisa diresmikan,” ucap Finche.

Pembagunan pura tersebut, kata Finche, sesuai amanah Pendiri YPSIM dr Sofyan Tan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan dan hak yang sama. “Meski penganut agama Hindu di sekolah ini tidak begitu banyak tapi kita tetap membangun pura. Ini bukan soal jumlah penganutnya, tapi merupakan hak setiap warga untuk mendapat perlakuan yang sama,” tandas Finche. (SIONG)

You Might Also Like