Medan, (Analisa). Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM) Medan Sunggal menyelenggarakan lomba Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) antar sekolah tingkat SMP dan bazar makanan tradisional. Acara yang dihelat Sabtu (12/3) itu dibuka oleh Kepala SMP YP SIM, H Agus Rizal SH,MPd.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut Ketua YP SIM, Finche SE MPsi, mewakili Sekolah Sub Rayon 30, Namira dan sejumlah tamu undangan lainnya
Kegiatan Porseni kali ini mempertandingkan,lomba melukis, futsal, solo vokal, tari tradisional,fashion show, fashion etnik,bazar hingga pemeriksaan golongan darah
H Agus Rizal mengatakan, melalui ajang tahunan Porseni yang dilaksanakan selama beberapa hari itu diharapkan akan muncul generasi-generasi muda yang kreatif, inovatif, berprestasi, berkarakter serta mempunyai budi pekerti mulia.
“Porseni pada tahun ini kita buat berbeda dibanding tahun lalu.Tanpa mengurangi perlombaaan yang ada, tahun ini kita melakukan penyuluhan dini anti narkoba, try out ,”kata Agus Rizal.
Dalam penyuluhan tersebut kata Agus, siswa yang tergabung dalam badan anti narkoba di sekolah mengundang sejumlah sekolah yang berada di dekat wilayah YP SIM untuk mengikuti penyuluhan.
“Ada sekira 10 sekolah kita undang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan perlombaaan anti narkoba seperti mewarnai logo, poster dan pidato anti narkoba,”ucap Agus.
Ketua YP SIM Finche dalam sambutannya, sangat mengapresiasi kreatifitas siswa-siswi SMP YP SIM dalam menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun karena sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan siswa di bidang olah raga dan seni. Ia tidak lupa mengingatkan kepada setiap peserta untuk menjaga sportifitas pada saat bertanding.
“Untuk menciptakan anak-anak kreatif, inovatif dan berprestasi sesuai tema yang diusung, YP SIM telah menyediakan sejumlah sarana dan prasarana untuk para siswa termasuk rumah ibadah bagi semua pemeluk agama,”kata Finche.
Dilengkapinya sejumlah fasilitas sekolah kata Finche, hal ini tidak telepas dari ciri khas sekolah YP SIM yang tidak pernah membeda-bedakan suku,ras, agama dan latar belakang siswa dalam hal memperoleh pendidikan.
“Sekolah YP SIM juga menampung anak-anak kurang mampu yang mengikuti program anak asuh.Program anak asuh hingga tahun ini telah menamatkan 2890 siswa,”ucap Finche. (rel/rrs)
Posting Komentar
Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...