Beragam Kegiatan Meriahkan HUT YP SIM

Medan, Beragam kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 29 Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM). Di antaranya, jalan santai dan donor darah yang dilaksanakan, Minggu (28/8). Sebelumnya dilaksanakan resepsi pada 25 Agustus 2016.

Acara donor darah diikuti ratusan orang. Donor darah diadakan kerjasamakan dengan Rotary Club Medan Deli dan Medan Thamrin didukung Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Adam Malik dan Smilling Kids Foundation.

Salah seorang yang ikut Ebenezer Dabuke. Dia mengatakan sangat senang bisa ikut donor darah. “Habis diambil darah kita, badan jadi terasa ringan”, ujar Ebenezer Dabuke kepada beberapa orang yang ia jumpai.

Sekilas Ebenezer terdengar seperti sedang berpromosi, namun cerita Ebenezer memang bukan isapan jempol. Sudah tiga kali guru Agama Kristen SMA Sultan Iskandar Muda Medan itu mengikuti kegiatan donor darah. Padahal sebelumnya ia tergolong penakut melihat jarum suntik.

“Awal mula ikut donor sebenarnya karena iseng mau lihat seperti apa kegiatan itu. Ehh saat ngintip, ketahuan kepala sekolah, lalu langsung disuruh ikut. Awalnya saya lari ketakutan, tapi karena dipaksa ya ikut. Saya sampai keringatan,”tuturnya.

Usai diambil darahnya ia mengaku sempat oyong. Di rumah, ibunya juga memarahi. Sang ibu takut volume darah dalam tubuh anaknya berkurang. Namun malam harinya saat tidur, ia justru merasa tubuhnya jadi terasa lebih ringan dan bugar. Sejak itu, ia tak lagi takut ikut kegiatan donor darah.

“Selain tubuh jadi bugar, ini juga kegiatan kemanusiaan yang patut didukung, jadi siapa takut,”katanya.

Bagi Ebenezer, donor darah kali ini adalah ketiga yang ia ikuti. Kegiatan yang berlangsung setengah hari itu sendiri berhasil mengumpulkan sebanyak 92 kantong darah dari 186 pendonor yang mendaftar.

Sementara Budy Beh (45) Past President Rotary Club Medan Thamrin mengatakan saat ini memang masih ada sebagian masyarakat yang salah persepsi terhadap kegiatan donor darah. Pertama masih ada rasa takut bahwa jarum suntik tidak steril atau haram. Anggapan seperti ini menurutnya sama sekali keliru. Soalnya UTD yang melakukan pengambilan darah juga berasal dari pihak rumah sakit. Kedua, anggapan jika darah diambil nanti mengakibatkan volume darah dalam tubuh berkurang.

“Padahal yang berkurang kekentalannya atau kandungan darah merahnya, nanti setelah minum volume darah normal kembali dan sel darah merah setelah tiga bulan juga normal, apalagi kita juga memberi sejumlah vitamin kepada pendonor,”katanya.

Usai donor darah, ada kegiatan jalan pagi yang diikuti seribu lebih siswa dari unit SD, SMP dan SMA/SMK, guru, karyawan dan orangtua siswa. Ada pemberian door prize puluhan barang rumah tangga dan elektronik sampai sepeda motor disediakan untuk siswa.

Siswa yang paling beruntung pagi itu adalah Andre Rizky (13), siswa SMP SIM kelas VII. Ia mendapat door prize berupa satu unit sepeda motor.

Saat disuruh naik panggung dan disalami dr. Sofyan Tan, Andre berkali-kali menyeka air matanya dengan tangannya.

Andre rupanya siswa program anak asuh di SMP Sultan Iskandar Muda. Ayahnya seorang satpam di sebuah perumahan di Medan Sunggal sedang ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. “Alhamdulillah, saya tak bisa bilang apalagi dengan hadiah ini,”tutur ibunya saat diminta tanggapannya.

Dirinya juga mengaku bersyukur karena dr. Sofyan Tan menanggulangi pajak undian dan biaya balik nama kendaraan. “Kalau saja Andre tahun ini tidak diterima program anak asuh di sekolah Pak Sofyan, mungkin anak saya ini hanya lulus SD,”tambahnya. (maf/analisa).

Posting Komentar

Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...

Copyright © Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM).
Designed by ODDTHEMES Shared By Way Templates