Kemerdekaan Tidak Diraih Dengan Mudah


Medan, (Analisa). Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM), dr Sofyan Tan memimpin lansung kegiatan upacara bendera HUT ke-69 Kemerdekaan RI di halaman sekolah, Jalan T Amir Hamzah,Pekan Sunggal, Minggu (17/8).Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri Dewan Pembina Tracey Yani Harjatanaya, Ketua Yayasan YP Sultan Iskandar Muda ,Finche SE, MPsi dan sejumlah kepala sekolah.

Sofyan Tan dalam amanatnya menyampaikan, dalam setiap pelaksanaan HUT kemerdekaan RI kita selalu dihadapkan pada satu kata refleksi guna mengingat apa yang telah dilaksanakan oleh negeri ini terutama para pendiri bangsa.

“Kemerdekaan yang kita ambil dari bangsa lain pada masa itu tidak dalam kondisi gampang.Hal ini sangat berbeda jauh dengan negara Singapura yang kemerdekaanya diberikan oleh negara lain.Kemerdekaan negara Singapura dengan kita terpaut 20 tahun.Jika hari ini kita merdeka 69 tahun maka Singapura 49 tahun. Artinya pemberian dan perebutan kemerdekaan sangat berbeda.Kita merebut kemerdekaan itu dengan perjuangan yang bukan hanya mengorbankan harta, namun nyawa pendiri kita,” ungkapnya.

Untuk itu kata anggota DPR RI periode 2014-2019 ini, kemerdekaan yang dibayar mahal ini kiranya tidak disia-siakan oleh generasi penerus bangsa karena keinginan para pendiri bangsa tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 yakni, keadilan, kesejahteraan, Bhineka Tunggal Ika dan perdamaian

“Keempat hal fundamental ini sangat relevan untuk kita perjuangkan hingga hari ini sebab pada 31 tahun mendatang negara kita akan berusia satu abad .Anak-anak yang saat ini berusia 12-17 tahun merupakan bonus demografii karena kini bangsa Indonesia memasuki masa emas atau usia produktif,”kata suami Elinar ini.

Bonus Demografi

Bonus demografi yang diberikan ujarnya, tentu saja juga harus diimbangi dengan kerja keras dan kesungguhan siswa untuk belajar dalam meraih cita-cita. Seperti halnya siswa yang tergabung di dalam Paskibra bisa menjadi salah satu contoh karena apa yang mereka lakukan pada hari ini merupakan hasil latihan dan kerja keras yang dilakukan setiap hari.

“Saya yakin Paskibra sekolah kita dibentuk dengan kesatuan jiwa untuk memberikan yang terbaik bagi kita semua melalui peringatan HUT Kemerdekaan RI pada hari,” tandasnya.

Melalui perayaan HUT kemerdekaan RI,ia juga berpesan kepada para siswa agar bisa membaca peluang di masa mendatang dengan mengambil jurusan yang tepat di saat melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.

“Kita harus ingat bangsa ini mempunyai 240 juta jiwa yang butuh makan dan pakaian. Berarti kita harus membaca peluang tersebut dengan menyiapkan sandang dan pangan. Satu negara akan kuat jika tidak tergantung pada makanan impor.Di usia ke 69 tahun ini kita malah masih mengimpor beras dan sapi padahal Indonesia memiliki tanah dan perairan yang luas. Adik-adik sekalian semua peluang itu ada di depan mata, ambilah jurusan yang tepat terpenting adalah revolusi mental,” tegasnya. (rel/rrs)


Sumber: Harian Analisa Edisi 18 Agustus 2014

Posting Komentar

Bagaimana tanggapanmu ?.. yuk tulis disini...

Copyright © Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM).
Designed by ODDTHEMES Shared By Way Templates